Laman

Jumat, 16 November 2012

UMI, BENTENG UKHUWAH ISLAMIYAH

“Pendidikan yang diselenggarakan di UMI adalah pendidikan dengan dasar dan paradigma Islam. Demikian halnya dakwah yang dilakukan UMI adalah dakwah Islam. Hal ini penting untuk kembali diungkap agar masyarakat dapat mengetahui dengan benar keberadaan UMI di tengah-tengah masyarakat.”

H. Muh. Said Abd. Shamad, Lc, Ketua LPPI Perwakilan Indonesia Timur, menyebut Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar sebagai benteng salah satu mazhab Islam. Hal itu dinyatakan setelah Kepala Divisi Kebudayaan Kedubes Iran mengunjungi UMI pertengahan September lalu. Walaupun mengakui mengutip ucapan tersebut dari Ketua Yayasan Wakaf UMI, yang belakangan diberitakan membantah hal tersebut, seorang dosen senior UMI, Dr. Ir. Fuad Rumi, MS, menolak klaim tersebut. Baso Mappadeceng, citizen reporter kami dari Makassar, merangkum perbincangan masalah tersebut.

REKOMENDASI SEMINAR INTERNASIONAL PERSATUAN DUNIA UMI MAKASSAR

Bahwa merujuk pada Deklarasi Amman atau The Amman Message (9-11-2004) yang dideklarasikan bersama oleh 200 ulama dari lebih 50 negara, yang dikukuhkan kembali oleh pernyataan bersama lebih dari 500 ulama dan cendekiawan Islam dari seluruh dunia pada tahun 2006, yang menyatakan bahwa Siapapun pengikut salah satu dari empat mazhab hukum Islam Suni (Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali), dua mazhab hukum Islam Syiah (Ja’fari dan Zaidi), mazhab hukum Islam Ibadhi serta mazhab hukum Islam Zahiri adalah seorang Muslim. Maka hendaknya umat Islam dengan mazhab-mazhab yang disebutkan di atas semakin memperkokoh ukhuwah Islamiah untuk menunjukkan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin.

Bahwa Rasulullah Muhammad saw diutus oleh Allah swt sebagai nabi dan rasul untuk seluruh umat manusia, menyampaikan ajaran Islam yangrahmatan lil alamin.

SEMINAR INTERNASIONAL "ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN"

UMI Makassar Hadirkan Ulama Sunni dan Syi’ah Dalam Seminar Persatuan Islam

Senin 5 November 2012, Universitas Muslim di Makassar Sulawesi Selatan membuat tonggak sejarah penting dalam sejarah persatuan mazhab-mazhab Islam di Indonesia. Universitas swasta terbesar di Indonesia Timur ini melaksanakan seminar internasional persatuan Islam dengan menghadirkan beberapa ulama dari mazhab Sunni dan Syiah. Seminar ini juga diakhiri dengan penandatanganan deklarasi bersama untuk persatuan mazhab-mazhab Islam. Kami menerima laporan dan foto berikut ini langsung dari Akbar Hamdan di Makassar.
 
Indonesia sebagai negeri berpenduduk Islam terbesar di dunia seharusnya mengambil peran sentral dalam tugas-tugas pengembangan Islam. Negeri ini dipandang mampu untuk mengambil alih tugas yang selama ini melekat pada negara-negara Timur Tengah karena ditunjang oleh banyak faktor. Diantaranya Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan jauh dari Israel yang menjadi pusat konflik.